Sering Kesemutan dan Jerawatan? Mungkin Anda Kekurangan Vitamin
Jakarta - Tubuh selalu memberi tanda jika kekurangan vitamin tertentu. Seperti kulit kering, rambut rontok, jerawat hingga kesemutan. Sebaiknya kenali dengan baik tanda yang diberikan agar bisa diatasi dengan konsumsi vitamin dan mineral penting.
Konsumsilah makanan seperti daging, sayuran, dan kacang dengan seimbang. Jika tubuh mulai menunjukkan beberapa gejala ini, mulailah perbanyak makanan seperti direkomendasikan oleh Details (10/05/2013) berikut ini.
1. Kulit kering di sudur mulut
Jika kulit di sudut mulut mulai pecah-pecah, artinya Anda kekurangan zat besi, zinc, niacin (B3), riboflavin (B2) dan B12. Untuk memperbaikinya konsumsi bahan makanan kaya protein seperti salmon, telur, dan kacang. Kombinasikan bersama sayuran brokoli dan paprika yang kaya vitamin C untuk mendukung penyerapan zat besi.
2. Ruam merah di tubuh dan rambut rontok
Tidak cukup jika hanya tergantung pada perawatan tubuh, asupan vitamin juga harus dijaga. Kedua gejala tersebut menunjukkan bahwa tubuh kekurangan Biotin (B7). Mulai perbanyak konsumsi telur matang, salmon, alpukat, jamur, kembang kol, kacang kedelai, dan pisang.
Gejala ini biasanya nampak di pipi, lengan, paha, dan pantat. Ganti konsumsi lemak jenuh dengan bahan makanan kaya asam lemak baik, vitamin A, dan D. Kandungan lemak baik ini bisa ditemukan di kacang-kacangan, wortel, ubi, paprika, dan suplemen vitamin D.
4. Kesemutan dan mati rasa di beberapa bagian tubuh
Jangan remehkan tanda kesemutan di tangan atau kaki, bisa jadi Anda kekurangan vitamin seperti folat (B9), B6, dan B12. Masalah tersebut berhubungan dengan saraf peripheral di dalam kulit. Untuk meredakannya konsumsi bayam, asparagus, bit, telur, gurita, kerang, dan daging unggas.
5. Kram di beberapa bagian kaki
Kram dalam bentuk rasa sakit yang menusuk di jempol, betis, dan lekukan kaki mengisyaratkan tubuh kekurangan magnesium, kalsium, dan potasium. Perbanyak konsumsi buah seperti pisang, apel, grapefruit, dan cherry. Atau sayuran seperti bayam, brokoli, dan bok choy.
detikhealth.
0 komentar: